KATINGAN - Empat Bangunan Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) Desa Tumbang Habangoi Kecamatan Petak Malai Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah (Kalteng), habis dilahap jago merah (Api - Red). Kejadian yang diduga dibakar itu, pada hari Kamis (22/12) pukul 18.30 WIB setempat.
Bangunan milik pemerintah tersebut, adalah bangunan satu - satunya dimiliki desa itu untuk anak - anak desa Tumbang Habangoi bersekolah.
Baca juga:
Apa Itu Search Engine Optimization (SEO)?
|
Nowita, S. Pd, kepala sekolah SMPN Desa Tumbang Habangoi, menyampaikan ada 4 ruangan gedung sekolah yang terbakar. Gedung Lab IPA yang terdiri dari 3 ruangan beserta peralatan habis terbakar termasuk aset sekolah berupa 2 unit genset kemudian mesin potong rumput dan sebagainya.
Baca juga:
Hendri Kampai: Kaidah Penulisan Editorial
|
Kemudian ruang kelas 9, ruang kelas 8, ruang perpustakaan dan ruang kantor sekaligus ruang kerja kepala sekolah. Ditaksir kerugian ratusan juta rupiah.
"Hanya tersisa satu ruangan saja yang tidak terbakar, yang lainnya hanya tersisa puing - puingnya saja. Sama ada bangunan baru yang WD tahun 2020, ada empat ruang yang terbakar, " kata Mowita, kepala sekolah melalui telepon selular, Jumat sore (23/12).
Sementara itu, Kepala Desa Tumbang Habangoi, Ibal D. Hanjung, mendapat kabar bahwa bangunan sekolah didesanya terbakar. Kabar tersebut dikirim oleh warga desanya melalui rekaman video. Kejadian yang diketahui tiba - tiba terjadi oleh Kepala Desa (Kades) dan Kepala Sekolah (Kepsek) SMPN Tumbang Habangoi, Katingan.
"Jadi posisinya kami turun ke Kasongan sehubungan ada kegiatan ke dinas, setelah kami disana ada mendapat info langsung dari warga desa Habangoi kejadian sekitar jam 18.30 Wib sore, malam Jumat tanggal 22 Desember 2022, " kata Ibal, Kades Tumbang Habangoi, melalui telepon seluler, Jumat sore (23/12) juga.
Diceritakan oleh Kades bahwa api menjalar diketahui dari ruangan Perpustakaan dan Lab. Jadi dikatakannya, di sekolah itu tidak ada listrik ataupun aliran listrik.
Dalam memadamkan kebakaran itu, masyarakat hanya menggunakan pemadaman manual saja, karena tidak ada peralatan pemadam kebakaran seperti di dikota, sehingga api dengan cepat merambat kegedung - gedung lainnnya.
Baca juga:
Jabatan dan Fungsi di Dunia Jurnalistik
|
"Itu ada empat gedung habis dilalap api, dari enam ruangan gedung sekolah SMPN Tumbang Habangoi. Semua dokumen terbakar, dan ada sebagian bisa diselamatkan, info sementara yang kami dapatkan, " kata Ibal.
Penyebab terjadinya kebakaran belum diketahui pasti, namun menurut Kades Tumbang Habangoi, Ibal D Hanjung penyebab kebakaran diduga sengaja dibakar, dikarenakan menurut gedung sekolah itu tidak ada aliran listrik yang bisa menyebabkan terjadinya kebakaran.
"Diduga untuk sementara dibakar karena penyebab lain seperti konseling listrik tidak, " ungkap Kades Tumbang Habangoi ini.
Sementara itu, proses pelaporan sudah disampaikan secara lisan ke Polsek sanaman Mantikei, dan pihaknya sudah turun langsung ke TKP, sesaat terjadinya kebakaran.
Saat berita ini dinaikan, Kades beserta Kepala Sekolah SMPN Tumbang Habangoi, baru saja sampai di Polsek Sanaman Mantikei Kecamatan Petak Malai, Katingan.